SIGMA TV UNJ — Kamis (8/10/2022) Kampus adalah tempat dimana mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya sebagai langkah mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tidak bisa didapatkan dengan cuma-cuma. Mahasiswa harus membayar sejumlah rupiah pada tiap semesternya untuk dijanjikan mendapatkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajarannya baik dalam aspek akademik maupun sosial.
Prasarana yang diberikan tidak cukup hanya dengan "ada". Kelayakan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar fasilitas tersebut dapat melakukan fungsinya dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi para civitas kampus. Ruang kelas, ruang diskusi, sekretariat organisasi adalah beberapa dari banyak hal yang dapat membantu mahasiswa untuk berproses dalam mengenyam pendidikan. Namun, apa jadinya jika seperangkat fasilitas tersebut digenangi air dan mengganggu kenyamanan mahasiswa?
Belakangan ini, Jakarta sering diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi. Beberapa wilayah turut terendam air karena hal ini. Beberapa sekolah dan kampus juga tak luput dari terjangan banjir. Salah satunya adalah Universitas Negeri Jakarta. Pada Kamis (8/10/2022), Universitas Negeri Jakarta diguyur hujan deras dan mengakibatkan beberapa bagian kampus terendam air. Paling parah terjadi di sekitar Gedung Fakultas Ilmu Sosial. Diduga air berasal dari sebuah kali yang berada tepat di samping Gedung yang meluap. Alhasil, air setinggi lutut orang dewasa merendam daerah sekitar Gedung FIS. Tak tanggung-tanggung, air juga masuk ke dalam gedung dan membuat beberapa ruang sekretariat organisasi FIS ikut terendam.
Terlihat beberapa mahasiswa berusaha menyelamatkan barang elektronik seperti perangkat komputer untuk diletakkan ke tempat yang lebih aman. Selain itu, untuk membantu jalannya evakuasi mahasiswa yang terjebak, KMPA Eka Citra memberikan bantuan berupa perahu karet.
Salah satu mahasiswa dari prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Abraham Erlangga Renaldo sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut di Universitas Negeri Jakarta. Perlu diketahui, bahwa pada tahun 2019 hal yang sama juga pernah terjadi di kampus tersebut. "Harapan saya sih, semoga pihak kampus bisa memperbaiki sarana dan prasarana gitu, karena kan bagaimana pun mahasiswa sudah membayar (UKT). Jadi seharusnya hal yang seperti ini tidak terjadi dua kali", pungkas mahasiswa yang kerap disapa Renaldo saat diwawancarai oleh SIGMA TV pada kamis sore.
Banjir menjadi persoalan yang tiada hentinya menjadi pekerjaan para pimpinan Universitas Negeri Jakarta. Namun, hal tersebut dapat diperbaiki dengan adanya evaluasi serta pengembangan fasilitas yang ada. Kembali dengan sejumlah rupiah yang telah digelontorkan mahasiswa untuk ditukar dengan pendidikan yang berkualitas. Genangan banjir, menjadi bukti belum terkelolanya fasilitas kampus dengan baik. Lantas, apakah hal tersebut sebanding? SIGMA TV/Andini